Kamis, 15 Desember 2011

Berharap :*

kenapa siih rasa ini datang ....?????

aku mengenal dya lewat dunia maya, yang ternyata dya teman sahabatku sendiri ...
kenal lebih dekan lewat segenggam Handphone saja, setelah lama mengenalnya, tiba-tiba rasa kengen, rasa itu pun datang menghampiriku ...
seakan dya dapat memberi warna dalam hidupku,,, :)
tapi sayang, dya belum bisa merasakan rasaku ini, rasa dimana ingin ku milikinya..
dya kaya gitu karna, rasa sayang pada mantannya itu masih ada dan sulit untuk dya lepaskannya ...
tpi dya pernah berkata padaku...
"Buat aku jatuh cinta sih.!!!!"

aku berusaha semampu ku untuk aku dapat memberi warna dalam hidupnya, memberi senyuman kebahgiaan untuknya dan memberi cinta untuknya ...
cuma kamu yang kini ada dihatiku, walau kita belum pernah ketemu, hanya sekilas wajah saat qta saling memandang tak pernah mengucap kata ...
tapi buat aku qmu istimewa, semoga suatu saat nanti kamu dapt merasakan dan mampu memilikiku ....:)


For u SR .................

Senin, 14 November 2011

Cerpen Gue nie ...


Vespa
I Love You

A
ku seorang gadis manis yang dilahirkan dikeluarga sederhana. Namaku Dellia orlanisa, temanku sering memanggilku Ola. Aku baru saja melewati baju putih abu-abu.
Hari ini baru saja aku duduk di bangku kuliah dan harus memulai mencari sosok teman yang pas buat aku. Zahra, alin dan hany saat ini teman terbaikku yang kutemui disini.
Sebulan telah berlalu dengan cepat, saat yang menyebalkkan pun datang. Saat aku sedang terburu-buru untuk masuk kelas karena terlambat, seorang yang membawa motor jadul pun hampir menabrakku yang sedang jalan terburu-buru. Dengan sangat kesal aku memarahinya “heh lo gak liat apa ada orang lagi jalan, dasar motor jelek, gak punya rem yah” dengan nada marahku. Pria itu pun tak mengherankanku dan melanjutkan perjalanannya kearah parkiran kampusku.
Ketika aku sedang asyik makan di katin bersama tiga sahabatku, aku menceritakan kejadian kenapa aku tidak dapat masuk kelas. “udah suara motor berisik, jelek, gak punya rem kali.haha” celotehanku.
Ketika itu aku pulang bareng Zahra karena jalan rumah kita searah. Saat itu aku melihat tongkrongan motor vespa yang aku benci karena bising dengan suara knalpotnya dan aku selalu berpikir tentang anak-anak gank motor itu tidak jauh hanya ingin mengganggu orang disekitarnya. “awas loh tar suka lagi sma anak vespa” celotehan Zahra, “dih amit-amit, ogah deh” jawabku dengan nada menjijikan.
Suatu hari aku pergi ketoko buku janjian dihalte dengan Zahra, tapi Zahra tak kunjung datang, akhirnya aku pergi sendiri. Saat menyebrang jalan seorang pengendara mobil menyerempetku dan kabur tidak bertanggung jawab, tiba-tiba seseorang membantuku ternyata orang itu Coki yang dulu akan menabrakku dikampus, dengan tampang yang dingin tanpa bnyak bicara dia membantuku dan menduduki ku dimotor vespa yang aku benci, “aku gak mau naek ini” dengan nada kesakitan karena kaki dan tanganku yang terserempet. “dari pada gue tinggalin, lebih baik kamu duduk manis dan diam!!” perintahnya sembari memaksa aku duduk divespa nya. Aku diantarnya ke puskesmas terdekat dan diantarkan pula dengan selamat kerumahku.
Zahra, alin dan hany tertawa terbahak-bahak saat mendengarkan cerita ku. “aku bilang apa, anak scooter itu baik tidak seperti apa yang kamu pikirkan” alin yang semabri tertawa.
Gara-gara kejadian itu aku pun dekat dengan Coki, dan coki selalu mengenali teman-teman scooternya padaku, katanya biar aku tidak berpikir macam-macam pada coki dan mereka.
Hampir tiap hari pula coki selalu membawaku keliling kota dengan motor vespanya yang dulu aku tidak suka tapi setelah aku selalu bersama dia, ada kenyamanan dengan coki apa lagi apabila aku sering melihat dia membantu orang yang kesusahan dijalanan “berjiwa sosialitas” dan selalu apa adanya.
Suatu hari Coki menyatakan cintanya padaku, dengan senangnya aku pun menerimanya. Pikiran jelek tentang anak scooter pun telah hilang saat cinta ini buat Ciko dan Vespa I love u … J
            
NB: “Kenali lebih dekat dahulu, sebelum kau menilai seseorang”

Cerita Gue :)


p

utih abu-abu telah aku lewati, saat itu aku menginginkan melanjutkan untuk masuk universitas yang ada di Bandung karna aku menyukai dalam bidang seni lukis, akan tetapi orang tuaku tak mengijinkannya. Aku telah berusaha untuk aku dapat masuk ke universitas yang aku inginkan, tahap demi tahap aku lewati, bahkan aku telah mengabisi uang orang tuaku untuk masuk universitas yang aku mau. Alhasil, semua perjuanganku untuk masuk menjadi seorang seniman tidak terwujud.
Tetap dalam pendirianku untuk masuk universitas itu, sampai aku menganggur satu tahun untuk menunggu pembukaan tahun depan. Orang tuaku sempat kesal dengan apa yang aku perbuat karena terlalu terbawa ego sendiri.
Aku sempat ngdrop, dengan diam dikamar, yang hanya di temani pensil dan buku kosong, untuk menuangkan lukisan apa yang aku pikirkan. Orang tuaku berusaha untuk menasehati aku setiap hari, walau aku kadang tidak menghiraukannya.  Tapi setelah aku pikir dan pikir lagi ternyata apa yang aku perbuat ini sangat amat bodoh dan aku tidak mau seperti ini terus.
Aku minta kursus komputer pada orang tuaku, dan diturutkanlah kemauanku. Katanya dari pada aku kaya yang setres dikamar karna ingin berkuliah dibandung.
S
atu tahun pun telah berlalu.. Aku tetap bersih kukuh untuk mengikuti pendaftaran universitas di bandung, yang akhirnya tidak lulus juga.
Orang tuaku pun memberikan jalan untuk aku meneruskan sekolah di daerah serang, aku mulai mencoba-coba mendaftarkan, yang selalu saja tidak lulus. Akhirnya mamahku mendaftarkan aku ke institute Islam, yang pasti aku pikir tidak akan mampu untuk belajar disana, dan aku tidak ingin mengenakan kerudung. Tapi mamah membujukku dengan berbagai rayuan sayang seorang ibu…
Masuk lah aku ke institute Agama Islam Negeri “SMH”Banten, yang tidak jauh jaraknya dengan rumahku di Pandeglang.
Awalnya aku benci dengan keadaan kampus itu, dengan teman-teman yang dominan lulusan psantrenan. Aku masuk jurusan Ekonomi Islam, ya karna aku lulusan IPS di Sekolah Menengah Atas. Pertama mengetahui mata kuliah yang Islami, teman kelas yang kurang bersahabat karena memang belum kenal, membuat aku tidak nyaman dan tidak betah dalam dunia kampus itu.
Lagi-lagi mamah selalu menasehati aku, apalagi ayahku yang tak pernah berhenti untuk selalu menasehatiku, karena anak yang paling nakal dan ngeyel itu aku. Biar gini – gini aku mendengarkannya ko walau kadang tidak J
Setelah lama kelamaan, aku mulai mendekati satu persatu temanku dikelas, bertemulah dengan seseorang yang asyik dan nyambung pinter plus cantik lagi. Lalu aku dekati lagi teman-temankku dikelas ternyata asyik dan pas dengan hatiku. Walau dalam pelajaran aku kadang ngeluh, karena ketidaktahuan aku dalam Mata kuliah yang dominan Islaminya. Tapi temanku yang mengsport aku untuk terus masuk kuliah, belajar sambil bermain… “anak TK donk J
Sekarang, rasa jenuh, tidak asyik sudah tidak ada lagi karena sahabat-sahabatku yang selalu tiap hari menemaniku diKampus. Dan ternyata apa yang orang tuaku nasehati memang benar dan kenyataan.
Mamah, Bapak, Makasih banyak ya atas nasehat-nasehat yang tak pernah lelah untuk mengucapkannya kepadaku, walau aku kadang membangkangmu, tapi dalam hati yang paling dalam, Aku Sayang Mamah dan Bapak….
Dan buat Sahabat-sahabatku terimakasih ya, karna kalian aku dapat merasakan indahnya hidup, dan masalah dapat membuatku menjadi dewasa.


Sabtu, 12 November 2011

SEMUA SAMA
kita bicara masalah dunia scooter, pasti orang berfikir kotor dan penampilan yang urakan (selengean). orang memmandang dunia vespa adlah dunia yang kotor.mungkin setiap orang tua tak ingin anaknya menjadi pecinta vespa.
sering kita lihat anak-anak vespa sering mengotori pandangan orang saat d jalanan dan ada juga orang menganggapnya itu aneh bin edan. ada vespa yang modelnya cespan dan ada pula yang setandaran..itu nama dan model yang sering di sebut oleh anak-anak vespa.
tapi yang telah saya alami dan langsung  bergabung dengan mempunyai vespa sendiri, setelah saya jalani selama satu bulan dan sering mengikuti touring bersama,atau yang sering saya ikuti adalah milad club-club vespa.ternyata dalam dunia vespa sungguh luar biasa,yakni dalam dunia vespa solidaritas dalam sesama vespa begitu di junjung tinggi dan dalam dunia vespa juga baik umur,pekerjaan dan siapa orangnya semua rata,tidak ada yang membedakan semua itu.
jadi,jangan memandang orang dari luarnya saja,percuma kita penampilan rapih dan berdasih tapi hati busuk yang hanya bisa memakan uang rakyat.